Mamuju (Quantumnews) – Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Sulawesi Barat triwulan III tahun 2019 naik sebesar 2,03 persen dibandingkan triwulan III tahun 2018.
“Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya produksi Industri Makanan sebesar 1,94 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulbar, Win Rizal di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Povinsi Sulawesi Barat triwulan III tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 3,37 persen dibandingkan triwulan sebelumnya tahun sama. “Penurunan ini dipicu oleh kelompok industri makanan yang mengalami penurunan,” katanya.
Menurut dia, jenis industri manufaktur besar dan sedang di Sulawesi Barat hanya terdiri dari Industri makanan yakni industri pengolahan kelapa sawit dan turunannya, serta industri tekstil dan industri pembuatan tali kapal laut.
Ia menyampaikan, jenis industri mikro dan kecil di Sulawesi Barat terdiri dari berbagai macam jenis industri. “Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sulawesi Barat triwulan III tahun 2019 naik sebesar 18,56 terhadap triwulan III tahun 2018. “Industri yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Industri pakaian jadi, naik 64,62 persen,” katanya.
Sedangkan industri yang mengalami penurunan produksi terbesar adalah industri pengolahan lainnya, turun 54,64 persen.
“Pertumbuhan produksi Industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sulawesi Barat triwulan III tahun2019 mengalami pertumbuhan sebesar 7,52 persen dibandingkan triwulan sebelumnya,” katanya.
Industri yang mengalami pertumbuhan produksi tertinggi adalah Industri Kayu, barang dari kayu, anyaman rotan, naik 19,76 persen.
Sedangkan industri yang mengalami penurunan terbesar adalah industri pengolahan lainnya, turun 12,94 persen.