Mamuju, Quantumnews.id -Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Barat, Irwan SP Pababari, mengkritisi penurunan drastis anggaran hibah untuk rumah ibadah yang terjadi akibat pemangkasan sebesar Rp4,15 miliar atau sekitar 87,37 persen dari anggaran awal.

Hal ini ia sampaikan dalam rapat kerja dengan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Sulbar terkait pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sulbar Tahun 2024, yang digelar di ruang Komisi III DPRD Sulbar pada Senin (21/4/2025).

“Kami sangat menyayangkan pemangkasan besar-besaran ini, khususnya untuk rumah ibadah. Meskipun sebagian besar berasal dari aspirasi anggota dewan, keberadaan rumah ibadah sangat vital bagi masyarakat. Penurunannya sangat signifikan,” ujar Irwan, yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar.

Ia menegaskan bahwa kebijakan pemangkasan tersebut akan menjadi perhatian serius DPRD dalam mengevaluasi kinerja pemerintah provinsi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Kesra, Arianto, menjelaskan bahwa pemangkasan anggaran merupakan bagian dari kebijakan efisiensi nasional yang diinstruksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Hampir seluruh program dan dana hibah terdampak pemangkasan ini. Kami hanya bisa menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan,” ungkapnya.

Sebelumnya, anggaran hibah rumah ibadah mencapai Rp4,75 miliar, namun setelah efisiensi, hanya tersisa Rp600 juta. Sementara itu, anggaran hibah untuk lembaga kelembagaan juga mengalami penurunan dari Rp2,75 miliar menjadi Rp1,79 miliar.

Sebaliknya, beberapa pos anggaran mengalami peningkatan, salah satunya adalah belanja beasiswa yang naik dari Rp4,5 miliar menjadi Rp5,3 miliar.

ADVERTORIAL

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *