Mamuju Tengah, Quantumnews.id — Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfo SP) Provinsi Sulawesi Barat bersama Komisi Informasi (KI) Sulbar terus mendorong keterbukaan informasi publik hingga ke tingkat desa. Kali ini, sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) digelar di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), selama tiga hari, 3–5 Juli 2025, di Hotel Fadillah, Topoyo.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi visi-misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (SDK-JSM) dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang terbuka, transparan, dan akuntabel.

Sosialisasi melibatkan para kepala desa, camat, pengurus APDESI, LSM, OPD, ormas, dan insan pers se-Kabupaten Mateng. Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Bupati Mateng Arsal Aras, Wakil Ketua DPRD Mateng Hamka, Kadis Kominfo Mateng Ishaq Yunus, serta Komisioner KI Sulbar.

Dalam sambutannya, Bupati Mateng Arsal Aras menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan pemahaman terhadap hak akses informasi publik sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008.

“Kegiatan ini menjadi langkah konkret mendorong keterbukaan informasi dan pelayanan publik yang lebih baik,” ujar Arsal.

Ketua KI Sulbar, Muhammad Ikbal, menyampaikan bahwa keterbukaan informasi mendorong partisipasi masyarakat dan meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintah. Ia juga mengingatkan bahwa tidak semua informasi dapat dibuka karena ada kategori informasi yang dikecualikan.

“Melalui Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), arus informasi bisa disalurkan secara tepat dan sesuai aturan. Ini penting agar keterbukaan tidak menimbulkan polemik,” tegasnya.

Sementara itu, Plt. Kabid Pengelolaan dan Statistik Informasi (PSI) Kominfo SP Sulbar, Riny Hadiwijaya, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan mendorong akses terbuka masyarakat terhadap informasi publik dan memperkuat implementasi layanan publik.

“Kami mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama mendorong keterbukaan informasi yang lebih luas, sebagai bagian dari hak warga negara dan penguatan demokrasi,” pungkasnya.

(GN)

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *