Mamuju, Quantumnews.id – Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat (Disbun Sulbar) menggelar rapat pembahasan pengembangan padi gogo di lahan perkebunan, Senin, 20 Januari 2025, bertempat di ruang rapat Disbun.

Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perkebunan, Drs. H. Herdin Ismail, MM, dan dihadiri oleh Sekretaris Dinas, seluruh kepala bidang, serta sejumlah staf teknis.

Topik utama dalam rapat tersebut adalah peran Disbun dalam mendukung program nasional pengembangan padi gogo, menyusul penunjukan Plt Dirjen Perkebunan sebagai Ketua Satgas Nasional. Provinsi Sulawesi Barat sendiri mendapat target pengembangan seluas 7.793 hektare yang tersebar di lahan perkebunan, pertanian, dan tanaman pangan.

Kepala Bidang Perbenihan dan Produksi, Muliadi, S.P, M.S.P, dalam pemaparannya menyebutkan bahwa sejumlah kabupaten telah mengusulkan Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL).

“Sudah ada beberapa usulan CPCL dari dinas pertanian kabupaten, dan sebagian telah berbentuk SK. Kami sudah menyampaikan kepada kabupaten bahwa per tanggal 20 Januari 2025, seluruh usulan yang masuk dapat segera diterbitkan SK-nya,” jelas Muliadi.

Ia menambahkan, hingga saat ini usulan CPCL telah diterima dari tiga kabupaten, yaitu Mamasa, Mamuju Tengah, dan Mamuju.

Meski Disbun tidak secara langsung terlibat dalam penerbitan SK CPCL, peran Dinas Perkebunan tetap penting dalam pendataan dan identifikasi lokasi potensial pengembangan padi gogo pada enam kabupaten di Sulbar.

Kepala Dinas Perkebunan, Herdin, menegaskan pentingnya sinergi antara tim pendataan dan pemerintah kabupaten.

“Bangun komunikasi yang baik dengan dinas kabupaten. Dalam pemerintahan, semua harus memiliki rekam jejak administrasi dan teknis yang jelas,” pesan Herdin.

Rapat ini menjadi langkah awal strategis untuk memastikan kesiapan Sulawesi Barat dalam menyukseskan program nasional pengembangan padi gogo berbasis lahan perkebunan.

Advertorial

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *