Mamuju (Quantumnews) – Moment Forum anak nasional yang dirangkaikan peringatan hari anak nasional yang dipusatkan di kota Surabaya-jawa timur (senin,23 juli 2018) menjadi salah satu peristiwa yang membanggakan bagi pemerintah kab.Mamuju,pasalnya dalam kegiatan yang dihadiri oleh Seluruh unsur daerah setanah air ini,kabupaten yang dipimpin oleh H.Habsi Wahid selaku Bupati menerima penghargaan dari menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yambise,Bersama 4 kabupaten lain yang juga mendapat penghargaan yakni kab.Rembang,kab.lombok utara,kulon progo,dan sumenep,Mamuju berhasil menyisihkan 383 kabupaten se indonesia dalam kategori Pencegahan Perkawinan anak terbaik tahun 2018,penghargaan tersebut diterima sendiri oleh Bupati Mamuju H.Habsi Wahid dalam gelaran kegiatan penganugerahan kabupaten/kota layak anak di hotel dyandra convention center surabaya.
Atas penghargaan tersebut Habsi Wahid mengaku tak menyangka perhatian pemkab Mamuju dalam bidang pelindungan anak yang diakui murni hanya atas motivasi kondisi sosial masyarakat Mamuju yang memang masih rentan terhadap persoalan anak ternyata mendapat perhatian dari pemeritah pusat melalui kementerian PPPA,olehnya Ia merasa bersyukur atas penganugerahan yang telah diterima,sekaligus berterimakasih atas kontribusi semua pihak yang telah mendorong tercapainya prestasi tersebut,kita tentu harus bersyukur dan kedepan kita akan lebih tingkatkan,karena muaranya kita ingin membentuk kabupaten ramah anak,itu tidak hanya berbicara soal pencegahan pernikahan anak,tapi lebih kompleks keberbagai sendi termasuk diantranya disektor pendidikan ada sekolah ramah anak,atau pengembangan komunitas anak atau bahkan masjid ramah anak,dan itu akan kita perhatikan,ungkap Habsi.
Ditambahkan untuk pengembangannya kedepan disemua kecamatan akan ditunjuk kelurahan atau desa sebagai pilot projek sehingga motivasi yang sama dapat menular ke semua wilayah kabupten Mamuju.
Kepala Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kab.Mamuju Hj.Sahari bulan secara teknis menjelaskan terpilihnya Mamuju sebagai salah satu yang terbaik didasarkan atas berbagai upaya yang telah dilakukan selama ini dalam menyukseskan pembentukan daerah ramah anak,diantaranya adanya gerakan kembali bersekolah yang telah berhasil mengembalikan ribuan anak putus sekolah untuk kembali bersekolah,kemudian kesuksesan gugus siola yang juga telah dianugrahi sejumlah penghargaan atas upaya bembinaan anak yang terintegrasi,hal lain adanya pembentukan kecamatan layak anak,dn yang tidak kalah penting berhasilnya Mamuju membentuk Kelompok Kerja (pokja) Program pencegahan perkawinan usia anak (P3UA) yang melibatkan berbagai unsur terkait, diantaranya dinas pendidikan,dinas kesehatan,dinas sosial,kepolisian,TNI,dewan pendidikan serta para tokoh agama lewat organisasi MUI yang juga sangat berkontribusi besar dalam memberikan sosialisasi,tutup kadis yang akrab dengan sapaan ibu Ula.SL