Mamuju, Quantumnews.id — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan Penanaman Serentak dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2025. 25/11/2025
Kegiatan yang digelar Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Karama ini berlangsung di Lingkungan Korongana, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, dan dihadiri oleh berbagai instansi pemerintah, lembaga lingkungan, serta masyarakat setempat.
DLH Sulbar hadir melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran & Kerusakan Lingkungan Hidup (PPKL), Alexander Bontong, bersama jajaran Bidang PPKL. Kehadiran tersebut sekaligus mempertegas sinergi DLH dengan program rehabilitasi lahan dan upaya penghijauan yang dilakukan secara kolaboratif.
Kepala Dinas DLH Sulbar menegaskan bahwa penanaman pohon merupakan langkah strategis dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan meminimalkan risiko bencana lingkungan.
“Penanaman pohon bukan sekadar seremoni, tetapi langkah konkret untuk memperbaiki tutupan lahan dan menjaga ekosistem. Ini merupakan investasi jangka panjang bagi keselamatan dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Upaya ini sejalan dengan misi pembangunan Provinsi Sulawesi Barat, khususnya dalam mengarusutamakan aspek lingkungan hidup sebagai landasan pembangunan berkelanjutan. Keterlibatan DLH Sulbar dalam aksi penanaman serentak menjadi wujud nyata dukungan terhadap visi pemerintah untuk menciptakan pembangunan yang selaras antara pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan kelestarian lingkungan.
Kegiatan ini tidak berhenti pada tahap penanaman saja. DLH Sulbar menekankan pentingnya tindak lanjut berupa perawatan dan pemeliharaan pohon, serta penguatan program konservasi sebagai gerakan rutin di seluruh wilayah Sulawesi Barat.
DLH Sulbar juga menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan instansi pemerintah, lembaga lingkungan, komunitas lokal, dan seluruh pemangku kepentingan guna mewujudkan “Sulbar Maju dan Berwawasan Lingkungan”secara berkelanjutan.





