Mamuju, Quantumnews.id – Upaya meningkatkan budaya literasi di Sulawesi Barat (Sulbar) terus mendapat dukungan nyata.
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulbar, Oktorio Abraham Saragih, menerima kunjungan tim dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Sulbar untuk membahas strategi penguatan pojok baca dan ruang literasi, baik di lingkungan instansi maupun masyarakat.
Dalam diskusi tersebut, tim DPKD mendorong penyediaan tanda petunjuk yang jelas di setiap pojok baca agar lebih mudah diakses pengunjung.
Menurut mereka, ruang literasi yang ramah dan mudah ditemukan akan meningkatkan minat baca, sekaligus memudahkan pegawai maupun masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas tersebut. Selain itu, DPKD juga berencana mengirimkan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai dasar pembaruan koleksi bacaan.
Melalui MoU ini, pojok baca diharapkan rutin menerima tambahan buku-buku terbaru, sehingga informasi yang tersedia tetap relevan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Kabar baik juga datang dari program pendidikan dasar.
Mulai tahun depan, akan ada distribusi buku dari Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, untuk menambah koleksi bacaan di sejumlah pojok baca. Kehadiran buku-buku baru tersebut diharapkan memperkaya wawasan pembaca dan memperluas akses terhadap literatur berkualitas.
Sekretaris DKP Sulbar, Oktorio Abraham Saragih, menyambut baik inisiatif tersebut. “Kami menyambut positif langkah ini. Literasi adalah fondasi penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, termasuk di sektor kelautan dan perikanan. Dengan dukungan buku-buku terbaru, manfaatnya akan dirasakan langsung oleh pegawai maupun masyarakat,” ujarnya.
Pengamat literasi menilai program sinergi ini sebagai bentuk investasi sosial strategis. Kehadiran pojok baca dengan koleksi terkini bukan hanya ruang hiburan edukatif, tetapi juga pusat pengembangan ilmu pengetahuan.
Dengan kolaborasi DKP dan DPKD Sulbar, diharapkan ekosistem literasi di daerah semakin kuat dan mampu mendorong tumbuhnya budaya membaca yang berkelanjutan.
