Mamuju, Quantumnews.id – Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Salim S Mengga, secara resmi membuka kegiatan diseminasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2024 tentang percepatan penganekaragaman pangan berbasis potensi lokal, Rabu (17/9/2025).

Kegiatan ini digelar sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus mengurangi ketergantungan pada beras dan gandum.

Dalam sambutannya, Salim S Mengga menegaskan bahwa isu ketahanan pangan adalah persoalan strategis yang menyangkut harkat, martabat, dan kedaulatan bangsa.
“Sulawesi Barat memiliki potensi pangan lokal yang luar biasa, mulai dari sagu, jagung, pisang, singkong, ubi jalar, talas, hingga hasil laut dan hortikultura. Semua ini adalah modal besar untuk mewujudkan swasembada pangan yang tidak hanya berorientasi pada ketersediaan, tetapi juga gizi seimbang dan kesejahteraan petani,” ujarnya.

Wagub menambahkan, penguatan ketahanan pangan harus selaras dengan Panca Daya yang ia usung bersama Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, sebagai pondasi transformasi sektor pangan. Hal ini juga sejalan dengan misi pembangunan Sulbar untuk menciptakan ekonomi inklusif, berkelanjutan, dan didukung SDM berkualitas.

“Dengan sinergi Panca Daya ini, saya optimis Sulawesi Barat dapat menjadi contoh nyata bahwa penganekaragaman pangan bukan hanya slogan, tetapi gerakan nyata yang berdampak pada pola pangan harapan, penurunan kerawanan pangan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Salim S Mengga juga mengajak seluruh pemangku kepentingan menyatukan langkah dalam mengimplementasikan Perpres 81/2024 di Sulbar. Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum awal lahirnya Peraturan Gubernur tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) percepatan penganekaragaman pangan berbasis potensi lokal, sekaligus pengintegrasian program lintas sektor ke dalam dokumen perencanaan daerah.

“Mari kita kuatkan gerakan masyarakat untuk bangga makan pangan lokal. Dengan kebersamaan dan kerja keras, insya Allah kita mampu mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan di Sulawesi Barat,” pungkasnya.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *