Mamuju, Quantumnews.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat evaluasi realisasi anggaran tahun 2025, Selasa (16/9/2025), di ruang rapat Kantor DLH Sulbar. Rapat dimulai pukul 13.30 WITA dengan dihadiri Kepala DLH Sulbar, para kepala bidang, kepala UPTD, PPK dan PPTK, fungsional perencana, serta staf program dan keuangan.
Agenda rapat difokuskan pada evaluasi laporan realisasi anggaran periode 2 Januari hingga 31 Agustus 2025. Forum ini menjadi ajang penting untuk meninjau kinerja anggaran, mengidentifikasi kendala, sekaligus merumuskan langkah strategis menjelang akhir tahun.
Kepala DLH Sulbar, H. Zulkifli Manggazali, menegaskan bahwa realisasi anggaran bukan hanya soal capaian serapan, tetapi juga dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan. “Pengelolaan anggaran bukan sekadar memenuhi target, tetapi memastikan setiap rupiah memberi manfaat yang berkelanjutan,” ujarnya.
Hingga Agustus 2025, sebagian besar program DLH menunjukkan progres cukup baik, meski serapan anggaran belum sepenuhnya mencapai target akibat beberapa proses pengadaan yang masih berjalan, termasuk pengadaan mobil sampah.
Zulkifli juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan. “Kita harus menjaga kepercayaan publik melalui tata kelola yang terbuka, profesional, dan sesuai regulasi, terutama menghadapi audit internal maupun eksternal,” tegasnya.
Selain evaluasi, rapat membahas strategi percepatan penyerapan anggaran pada triwulan terakhir 2025. Sejumlah langkah yang diusulkan antara lain mempercepat proses pengadaan barang dan jasa, memperkuat koordinasi antarbidang, dan memastikan kegiatan yang belum berjalan segera terealisasi dengan perencanaan matang.
Kepala UPTD DLH Sulbar menambahkan, percepatan penyerapan harus tetap memperhatikan kualitas. “Jangan hanya mengejar kuantitas, tapi pastikan program lingkungan tetap berorientasi pada hasil yang berkelanjutan,” ujarnya.
Rapat ini diharapkan menjadi momentum peningkatan efektivitas program DLH, terutama pada sektor prioritas seperti pengendalian pencemaran, pengelolaan sampah, dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.
“Ke depan, DLH Sulbar harus semakin adaptif terhadap tantangan lingkungan sekaligus mampu mewujudkan pembangunan yang berwawasan ekologis,” tutup Zulkifli.
Mamuju – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat evaluasi realisasi anggaran tahun 2025, Selasa (16/9/2025), di ruang rapat Kantor DLH Sulbar. Rapat dimulai pukul 13.30 WITA dengan dihadiri Kepala DLH Sulbar, para kepala bidang, kepala UPTD, PPK dan PPTK, fungsional perencana, serta staf program dan keuangan.
Agenda rapat difokuskan pada evaluasi laporan realisasi anggaran periode 2 Januari hingga 31 Agustus 2025. Forum ini menjadi ajang penting untuk meninjau kinerja anggaran, mengidentifikasi kendala, sekaligus merumuskan langkah strategis menjelang akhir tahun.
Kepala DLH Sulbar, H. Zulkifli Manggazali, menegaskan bahwa realisasi anggaran bukan hanya soal capaian serapan, tetapi juga dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan. “Pengelolaan anggaran bukan sekadar memenuhi target, tetapi memastikan setiap rupiah memberi manfaat yang berkelanjutan,” ujarnya.
Hingga Agustus 2025, sebagian besar program DLH menunjukkan progres cukup baik, meski serapan anggaran belum sepenuhnya mencapai target akibat beberapa proses pengadaan yang masih berjalan, termasuk pengadaan mobil sampah.
Zulkifli juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan. “Kita harus menjaga kepercayaan publik melalui tata kelola yang terbuka, profesional, dan sesuai regulasi, terutama menghadapi audit internal maupun eksternal,” tegasnya.
Selain evaluasi, rapat membahas strategi percepatan penyerapan anggaran pada triwulan terakhir 2025. Sejumlah langkah yang diusulkan antara lain mempercepat proses pengadaan barang dan jasa, memperkuat koordinasi antarbidang, dan memastikan kegiatan yang belum berjalan segera terealisasi dengan perencanaan matang.
Kepala UPTD DLH Sulbar menambahkan, percepatan penyerapan harus tetap memperhatikan kualitas. “Jangan hanya mengejar kuantitas, tapi pastikan program lingkungan tetap berorientasi pada hasil yang berkelanjutan,” ujarnya.
Rapat ini diharapkan menjadi momentum peningkatan efektivitas program DLH, terutama pada sektor prioritas seperti pengendalian pencemaran, pengelolaan sampah, dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.
“Ke depan, DLH Sulbar harus semakin adaptif terhadap tantangan lingkungan sekaligus mampu mewujudkan pembangunan yang berwawasan ekologis,” tutup Zulkifli.





