Mamuju, Quantumnews.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat melalui UPTD Insinerator Pengelolaan Limbah B3 menggelar kegiatan edukasi tentang pengelolaan limbah medis, Kamis (11/9/2025), di Dusun Garuda, Desa Papalang, Kabupaten Mamuju.

Kegiatan ini dihadiri Wakil Ketua DPRD Sulbar, Dr. Hj. St. Suraidah Suhardi, SE, M.Si., Anggota DPRD Kabupaten Mamuju, Febrianto Wijaya, serta berbagai pihak terkait.

Kepala DLH Sulbar, H. Zulkifli Manggazali, SE, M.Si., menegaskan pentingnya pengelolaan limbah medis yang aman karena termasuk kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Jika tidak dikelola dengan benar, limbah medis berpotensi menyebarkan penyakit dan mencemari lingkungan.
“Kami ingin memastikan seluruh limbah medis di Sulawesi Barat dapat ditangani secara tepat. Edukasi ini menjadi langkah agar semua pihak yang berinteraksi langsung dengan limbah medis memahami cara meminimalisir risikonya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, DLH Sulbar juga memperkenalkan teknologi insinerator sebagai solusi modern pemusnahan limbah medis. Insinerator bekerja dengan membakar limbah pada suhu tinggi sehingga mampu menghancurkan patogen dan zat berbahaya secara efektif.

Peserta mendapatkan materi mengenai prosedur pemilahan, pengumpulan, hingga pemusnahan limbah medis sesuai standar. Melalui edukasi ini, diharapkan pengelolaan limbah B3 medis di Sulawesi Barat dapat berjalan lebih terstruktur dan aman, demi melindungi kesehatan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *