Polewali, Quantumnews.id — Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat turut ambil bagian dalam aksi penanaman mangrove dan edukasi lingkungan di Pantai Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (27/7/2025).
Kegiatan ini digagas oleh Komunitas Sahabat Penyu dan diikuti oleh berbagai elemen, termasuk siswa-siswi SDN 060 Mampie, komunitas pecinta alam, tokoh masyarakat, serta sejumlah lembaga pemerintah dan swasta. Antusiasme peserta, terutama dari kalangan pelajar, menjadi gambaran bahwa kesadaran menjaga lingkungan mulai tumbuh sejak dini.
Kepala DLH Sulbar, H. Zulkifli Manggazali, menegaskan pentingnya ekosistem mangrove sebagai benteng alami pantai dari abrasi dan intrusi air laut, sekaligus sebagai habitat penting bagi berbagai biota, termasuk penyu.
Anggota DPR RI, Ajbar Abd Kadir, turut hadir dan memberikan dukungan serta motivasi kepada peserta. “Ini adalah gerakan penting dan harus berkelanjutan. Tidak hanya soal menanam, tapi membangun kesadaran kolektif,” ujarnya.
Sinergi antarinstansi terlihat nyata. Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan hadir memberi edukasi konservasi, Kepolisian Perairan Polres Polman membantu pengamanan, dan Camat Wonomulyo menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah kecamatan.
Ketua Komunitas Sahabat Penyu Mampie, Yusri, menyampaikan bahwa target keseluruhan penanaman mencapai 10.000 pohon. “Khusus pada peringatan Hari Mangrove Sedunia, kami menanam 500 pohon terlebih dahulu. Sisanya akan ditanam secara bertahap,” jelasnya.
Penanaman dilakukan di kawasan Rumah Penyu Pantai Mampie yang juga menjadi lokasi konservasi penyu. Aksi ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem pesisir dan menginspirasi gerakan lingkungan berkelanjutan di seluruh Sulawesi Barat.
“Kolaborasi antara komunitas, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci mewujudkan pesisir yang lestari dan masa depan lingkungan yang lebih baik,” tutup Zulkifli.





