
Mamuju, Quantumnews.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat pembahasan Rancangan Akhir Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2025–2029 di ruang rapat DLH Sulbar, Jumat (3/10/2025).
Rapat dipimpin Kepala DLH Sulbar, Zulkifli Manggazali, dan dihadiri pejabat eselon III–IV, pejabat fungsional, Tim Penyusun Renstra DLH, serta perwakilan Dinas Kehutanan Sulbar.
Dalam arahannya, Zulkifli menegaskan Renstra merupakan dokumen strategis yang menjadi pedoman kerja DLH selama lima tahun ke depan. Dokumen tersebut disusun untuk menjawab tantangan pengelolaan lingkungan yang semakin kompleks serta mendukung pembangunan berkelanjutan di Sulbar.
“Renstra ini harus mencerminkan visi, misi, dan program strategis DLH Sulbar, mulai dari peningkatan kualitas lingkungan, pengelolaan sampah, pengendalian pencemaran, hingga adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Selain itu, Renstra harus selaras dengan RPJMD dan kebijakan nasional,” jelas Zulkifli.
Selain pembahasan Renstra, forum juga menyinggung rencana penggabungan DLH Sulbar dengan Dinas Kehutanan pada tahun 2026. Isu strategis ini mendapat perhatian serius karena berdampak pada struktur organisasi, pembagian tugas, hingga koordinasi program.
Sejumlah hal teknis turut dibahas, seperti penyatuan program prioritas, integrasi SDM, dan penyesuaian fungsi kelembagaan. Kehadiran perwakilan Dinas Kehutanan menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi lintas sektor menjelang transisi kelembagaan.
Rapat ini sekaligus menjadi ruang diskusi terbuka bagi jajaran DLH untuk menyempurnakan indikator kinerja, menyelaraskan strategi, dan memastikan implementasi program berjalan realistis serta terukur.
Dengan rampungnya Renstra 2025–2029 serta persiapan penggabungan dengan Dinas Kehutanan, DLH Sulbar optimistis mampu lebih solid dan fokus dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat.