Mamuju, Quantumnews.id – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Provinsi Sulawesi Barat menyambut Program Klinik Pemerintah Digital yang digagas Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Program ini menjadi bagian dari upaya percepatan transformasi digital di daerah melalui inovasi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Plt. Kepala Diskominfo Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar, mengatakan transformasi digital merupakan salah satu prioritas Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam mewujudkan SDM unggul dan berdaya saing, sekaligus memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
“Dengan adanya program Klinik Pemerintah, kita optimis percepatan transformasi digital di Sulbar dapat lebih cepat terwujud,” ujarnya.
Berdasarkan data Dashboard PMT Kemenkomdigi RI per Januari 2025, masih terdapat 196 desa (30,25%) di Sulbar yang masuk kategori blankspot dan lemah sinyal internet seluler 4G. Dari jumlah itu, 118 desa blankspot dan 78 desa lemah sinyal tersebar di enam kabupaten.
Sementara itu, jumlah tower BTS yang beroperasi di Sulbar mencapai 622 unit dengan total 2.442 site. Polman tercatat memiliki site terbanyak (822), disusul Mamuju (455), Majene (303), Mateng (267), Pasangkayu (393), dan Mamasa (202).
Ridwan menegaskan kebutuhan jaringan internet, khususnya 4G, sangat mendesak dan dinantikan masyarakat. Karena itu, Pemprov bersama Pemkab terus mengupayakan perluasan pembangunan infrastruktur telekomunikasi melalui Kementerian Komdigi.
“Program Klinik Pemerintah menjadi peluang besar bagi Sulbar untuk mempercepat transformasi digital, terutama bagi layanan publik yang hingga kini belum terkoneksi jaringan internet,” tutup Ridwan.





