Mamuju, Quantumnews.id – Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) memiliki peran strategis dalam memastikan setiap kebijakan Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim Mengga berjalan tepat sasaran. Selain menggerakkan roda pemerintahan daerah, Sekda juga menjadi penyangga agar kebijakan yang diambil tidak keliru dan dapat dilaksanakan efektif di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Menyadari pentingnya posisi ini, Panitia Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) lingkup Pemprov Sulbar telah merampungkan proses seleksi. Dari tahapan yang ketat, panitia menetapkan tiga nama terbaik, yaitu Arianto, AP, MM, Drs. Farid Wajdi, M.Pd, dan Dr. Junda Maulana, M.Si.

Ketua Panitia Seleksi JPT Madya Provinsi Sulbar, Prof. Dr. H. Basri Hasanuddin, MA, menjelaskan seleksi awal diikuti sembilan peserta. Dua orang gugur di tahap pertama, menyisakan tujuh peserta yang mengikuti asesmen di Jakarta. Dari hasil tersebut, disaring menjadi lima nama, sebelum akhirnya melalui rapat pleno ditetapkan tiga besar.

“Penilaian mencakup seluruh aspek, mulai dari penulisan makalah hingga wawancara. Peserta menulis makalah dengan topik yang sama menggunakan komputer yang tempat duduknya diundi, sehingga kemampuan analisis, bahasa, dan sudut pandang mereka dapat dinilai objektif,” jelas Basri.

Ia menekankan, Sekda harus mampu mengorkestrasi dan mengkolaborasikan seluruh kebijakan gubernur dengan kinerja OPD, sehingga visi dan misi kepala daerah dapat terwujud.

“Keputusan gubernur harus selalu tepat. Sekda yang kompeten akan memastikan kebijakan terlaksana dengan benar sekaligus melindungi gubernur dari potensi kesalahan,” tambahnya.

Hasil seleksi ini telah disampaikan kepada Gubernur Sulbar untuk diproses sesuai ketentuan perundang-undangan.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *