Mamuju, Quantumnews.id — Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) optimalisasi layanan transportasi udara bersama instansi vertikal dan para bupati se-Sulbar. Rapat digelar di ruang oval, lantai III Kantor Gubernur Sulbar, Senin, 16 Juni 2025.

SDK menyampaikan bahwa Rakor ini bertujuan menyamakan persepsi dalam mendukung keberlangsungan layanan Batik Air di Sulbar melalui skema subsidi.

“Kita undang semua pihak, bahkan lewat Zoom. Tujuannya menyamakan persepsi untuk subsidi Batik Air,” ujar SDK.

Menurutnya, semua pihak memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan ini, mengingat kondisi inflasi yang meningkat dan minimnya investasi masuk ke Sulbar akibat keterbatasan akses udara.

“Kalau tidak ada penerbangan yang layak, orang enggan datang. Bahkan pejabat pun enggan naik pesawat baling-baling,” tegasnya.

SDK juga menyebut bahwa instansi vertikal yang memiliki mobilitas tinggi sangat terbantu, karena banyak pegawainya harus bolak-balik ke Makassar atau Jakarta setiap pekan.

Ia menekankan agar seluruh ASN dan pemerintah kabupaten di Sulbar memprioritaskan penggunaan Batik Air saat bepergian ke luar daerah.

“Kecuali Pasangkayu karena jaraknya jauh. Tapi empat kabupaten lainnya wajib dukung,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Sulbar, Syamsul Samad, menilai langkah Pemprov Sulbar sangat strategis.

“Kebijakan ini sangat responsif. Tanpa penerbangan yang baik, orang enggan datang ke Sulbar. Dampaknya jelas ke ekonomi dan inflasi,” ujar Syamsul.

(GN)

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *