
Jakarta, Quantumnews.id —Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pertanian RI dalam rangka mempercepat pembangunan sektor pertanian di Sulbar melalui program Quick Win “Sulbar Berdaya”.
Pertemuan yang berlangsung di kantor Kementan ini diterima langsung oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. SDK didampingi sejumlah pejabat, termasuk Ketua Bapperida Sulbar Junda Maulana, Sekretaris Dinas Pertanian drh. Agus, serta Tenaga Ahli Bidang Kerja Sama Antar Lembaga, Hajrul Malik.
Dalam diskusi tersebut, SDK dan Menteri Amran membahas tiga isu strategis: penguatan jaringan irigasi, penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), dan revitalisasi komoditas kakao.
“Kami ingin memastikan Sulbar tidak tertinggal dalam upaya membangun ketahanan pangan nasional. Fokus kami saat ini adalah irigasi, alsintan, dan kakao,” tegas SDK.
Menurut SDK, sejumlah wilayah di Sulbar, seperti Mamasa, masih kekurangan alsintan dan memerlukan perluasan jaringan irigasi untuk mendukung peningkatan produksi. Ia juga menyoroti pentingnya mengembalikan kejayaan kakao Sulbar yang pernah menjadi komoditas unggulan nasional.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemprov Sulbar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp30 miliar dalam APBD 2025 untuk pengembangan kakao, yang akan digunakan untuk penyediaan bibit unggul, pendampingan teknis kepada petani, serta peningkatan mutu dan produktivitas.
“Di tengah efisiensi fiskal, kami tetap prioritaskan kakao karena ini adalah komoditas strategis Sulbar,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi langkah cepat Pemprov Sulbar dan menyatakan kesiapan kementeriannya untuk bersinergi dalam mendukung percepatan pembangunan pertanian di Sulbar.
“Kami siap mendukung penuh program strategis Gubernur SDK. Sinergi ini penting untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Menteri Amran.