Mamuju (quantumnews) – Kegiatan penebaran benih ikan nila di Bendungan Sekka-Sekka, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), merupakan bagian dari strategi peningkatan stok ikan perairan tawar guna mendukung ekosistem perairan dan ketahanan pangan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pejabat daerah dan tenaga ahli di sektor perikanan. Bendungan Sekka-Sekka, yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi V Mamuju, diharapkan dapat menjadi pusat perikanan budidaya yang berkelanjutan.

Peningkatan produksi perikanan air tawar merupakan salah satu strategi utama dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat pesisir. Kamis (30 Januari 2025), dilakukan penebaran ratusan ribu benih ikan nila di Bendungan Sekka-Sekka sebagai langkah konkret dalam pengelolaan sumber daya perairan yang lebih produktif dan lestari.

Penebaran benih dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek ekologis dan teknis guna memastikan tingkat kelangsungan hidup ikan yang tinggi. Dalam acara ini, turut hadir Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, Pjs. Bupati Polman, Pj. Sekda Polman, serta perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Barat, tenaga penyuluh perikanan, serta aparat keamanan dari BABINSA dan BABINKAMTIBMAS.

Penebaran benih ikan nila ini diproyeksikan akan meningkatkan populasi ikan di perairan bendungan dalam beberapa bulan ke depan, yang berkontribusi terhadap keseimbangan ekosistem serta peningkatan hasil tangkapan bagi nelayan setempat.

Dalam wawancaranya, Bahtiar Baharuddin, mengapresiasi inisiatif ini dan menekankan pentingnya kesinambungan program perikanan budidaya untuk mendukung ekonomi masyarakat.

“Saya sangat bangga melihat program ini berjalan dengan baik. Penebaran benih ikan ini merupakan bagian dari upaya nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga keseimbangan ekosistem. Menjelang akhir masa tugas saya sebagai Pj. Gubernur Sulbar, saya berharap program ini dapat terus dilanjutkan dengan sinergi yang lebih kuat antara pemerintah dan masyarakat,” ungkap Bahtiar.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Barat, Dr. Suyuti Marzuki, menekankan pentingnya keberlanjutan program ini dan manfaat jangka panjangnya bagi sektor perikanan.

“Kami menargetkan bahwa inisiatif ini tidak hanya bersifat temporer, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam meningkatkan produksi perikanan budidaya. Kami akan terus mendukung dan mengembangkan program-program berbasis ekologi guna memastikan pemanfaatan sumber daya perairan yang berkelanjutan,” ujar Dr. Suyuti Marzuki.

Penebaran benih ikan nila di Bendungan Sekka-Sekka merupakan langkah strategis dalam pengelolaan sumber daya perikanan yang berorientasi pada keberlanjutan. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekologis dan ekonomis bagi masyarakat setempat, serta menjadi model bagi daerah lain dalam pengelolaan perikanan air tawar yang efisien dan berkelanjutan.

ADVETORIAL

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *