Mamuju, Quantumnews.id – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, memimpin rapat koordinasi tim Pencegahan dan Penanganan Stunting serta Kemiskinan Ekstrem Terpadu (Pastipadu) di ruang rapat Wakil Gubernur, Rabu (3/9/2025).

Dalam rapat tersebut dipaparkan bahwa pada tahun 2025 ini, tim Pastipadu akan melakukan intervensi terhadap 258 dari total 599 kepala keluarga (KK) yang masuk kategori miskin ekstrem dan terdampak stunting. Sementara sisanya akan ditangani secara bertahap pada tahun 2026.

Salim menegaskan pentingnya validasi data penerima sebelum program digulirkan ke lapangan. Ia menilai, ketepatan sasaran menjadi faktor kunci agar bantuan benar-benar memberi dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Kegiatan hari ini adalah bagian dari koordinasi sebelum program Pastipadu bergerak ke lapangan. Kita harus pastikan rencana sesuai dengan tujuan, yakni menurunkan angka stunting dan mengurangi kemiskinan ekstrem,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa penanganan tidak cukup hanya berupa bantuan materi, tetapi juga perlu disertai bimbingan dan pelatihan agar penerima mampu memanfaatkannya secara berkelanjutan.

“Yang kita hadapi adalah manusia, bukan benda mati. Mereka memiliki karakter yang berbeda, sehingga bantuan harus dibarengi bimbingan, pelatihan, serta kolaborasi dengan usaha-usaha yang sudah ada di desa agar hasilnya maksimal,” tegasnya.

Melalui strategi terpadu tersebut, Wagub Sulbar berharap keluarga penerima manfaat dapat keluar dari kesulitan yang dihadapi sekaligus mempercepat pencapaian target pengurangan stunting dan kemiskinan ekstrem di Sulbar.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *