Mamuju, Quantumnews.id – Memperingati Hari Kelautan Nasional, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Barat (Sulbar) menegaskan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Dalam wawancara eksklusif bersama RRI Mamuju, Rabu, 2 Juli 2025 lalu, Kepala DKP Sulbar, Suyuti Marzuki, menyatakan dukungan penuh terhadap program Panca Daya yang diusung Gubernur Dr. Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Jend (Purn) TNI Salim S Mengga.

Konservasi Ekosistem: Antara Terumbu Karang dan Mangrove

Salah satu fokus utama DKP adalah pelestarian ekosistem laut. Transplantasi terumbu karang telah dilakukan di sejumlah titik strategis seperti LANAL Mamuju dan Teluk Mamuju.

“Terumbu karang bukan hanya habitat biota laut, tapi juga pelindung alami pantai,” kata Suyuti.

Namun, ancaman serius juga datang dari degradasi hutan mangrove. DKP mencatat sekitar 2.000 hektar mangrove telah hilang. Sebagai langkah pemulihan, DKP rutin melakukan penanaman mangrove dan membangun kebun bibit di Sumare, Mamuju.

“Konservasi tak boleh berhenti, meski anggaran terbatas,” tegasnya.

Perangi Destructive Fishing Lewat Kolaborasi

Praktik penangkapan ikan merusak seperti pengeboman masih terjadi, termasuk di wilayah Polewali. Untuk itu, DKP akan mendirikan stasiun pengawasan terpadu di Pulau Karampuang, melibatkan Lanal, Polair, dan Pokmaswas.

“Kami butuh partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan,” ujar Suyuti.

Selain pengawasan, edukasi juga digencarkan. DKP menggandeng kampus-kampus, termasuk Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), untuk menanamkan kesadaran konservasi di kalangan mahasiswa dan masyarakat pesisir.

Jaga Mutu Hasil Laut, Jaga Akses Pasar Global

Sementara itu, Plt Kepala BPPMHKP Sulbar, Muhammad Dusil Hafid, menyoroti pentingnya sertifikasi mutu hasil tangkapan. “Fasilitas kapal dan penanganan pasca-tangkap masih jadi tantangan,” ujarnya.

Sertifikasi ini sangat penting, apalagi menjelang inspeksi Uni Eropa pada Oktober mendatang. Ia menekankan bahwa kolaborasi DKP dan BPPMHKP harus diperkuat.

“Sertifikasi ada di BPPMHKP, pembinaan oleh DKP. Sinergi adalah kunci,” jelasnya.

Sinergi Demi Laut yang Lestari

Upaya DKP dan BPPMHKP Sulbar, dengan dukungan berbagai pihak, menjadi bagian dari visi besar menjadikan kelautan sebagai motor penggerak kesejahteraan yang berkelanjutan. Dr. Suyuti mengingatkan masyarakat, “Mangrove, lamun, dan karang adalah aset penting. Menjaganya adalah investasi untuk masa depan.”

Advertorial

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *