Mamuju (Quantumnews) – Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengikuti rapat koordinasi wilayah tim pengendalian inflasi daerah (TPID) se- Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua) melalui video Conference di Rujab Sekda Sulbar, Kamis, 25 Juni 2020
Dalam kesempatan tersebut Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, mengatakan sesuai dengan tema , Sinergi Meningkatkan Ketersediaan Pangan melalui Digitalisasi Pertanian memungkinkan untuk menjalin kolaborasi daerah.
“Berbicara digitalisasi pangan pada rakor ini harus kita jadikan sebagai isu yang memungkinkan kita bertansformasi, oleh karenanya tidak cukup misi untuk mengatakan government akan melakukan transformasi sendiri,”kata Idris
Ia juga menyampaikan, struktur ekonomi di Sulbar yang mencapai 60 persen berada pada komoditas pertanian dan perikanan.
“Secara umum kami surplus beras, dan daerah kami sangat potensial akan kebutuhan pisang, ayam potong, termasuk juga cabai rawit dan cabai merah yang sedikit menekan inflasi di Sulampua. Hal ini merupakan opportunity untuk kita bisa membangun kerjasama,”ucap Idris
Masih kata Idris, tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Sulbar ditentukan oleh kedekatan kepada Provinsi Sulawesi Selatan yang masih terkendala mengenai transportasi, terutama transportasi udara yang merupakan penyumbang inflasi terbesar, oleh karena itu milenial model di Sulbar itu, menjadi lokomotif yang terus mendorong government untuk menjemput masa depan, sekaligus menjadi remote area perpindahan ibukota baru,”pungkasnya.
ADVETORIAL