Mamuju (Quantumnews) – Sukri Umar, Waketum DPN BMI mempertanyakan Dana penanganan pandemi sekitar 695,2T telah dialokasikan pemerintah,kenyataanya dana segitu banyak belum cukup mampu untu mengatasi pandemi. Walaupun sudah diterapkan new normal oleh pemerintah kenyataanya masih banyak orang terjangkit Corona. Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Selasa pukul 12.00 WIB, ada 1.293 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Seharusnya dengan dana sebanyak itu sdh cukup utk meminimalisir penyebaran virus. Berarti disini ada yg salah dalam penyaluran dana tersebut.
“Dan itu tugas semua pihak untuk mengawasinya, Bintang Muda Indonesia juga sudah melihat gerakan berbagai elemen mengawasi itu tapi kenyataannya banyak permasalahan di lapangan”ujar Sukri Umar
BMI menyebut bahwa efek covid 19 sangat luar biasa, yang kecil-kecil seperti anak muda yang pergi berlayar batal, angka perceraian tinggi karena faktor ekonomi
“Pemerintah kami nilai lalai besar alias kufur nikmat dalam menjalankan dan ditolong oleh anggaran yang begitu besar, tapi bahkan anggaran itu sia sia buat penyemprotan di jalan yang tak ada faedahnya bagi masyarakat”ujar Sukri Umar
Bintang Muda Indonesia (BMI) Melihat gagapnya pemerintah karena kementerian kementerian yang ada diisi oleh menteri menteri yang tidak memiliki spirit membela masyarakat bawah dan banyak yang sibuk jadi hamba partai dan cukong.
“Jelas sekali banyak kegiatan yang bersifat formal semata, misal mensos memvideokan bantuan yang hanya tiga ratus ribu rupiah ke salah satu warga yang disambut histeris, penyemprotan jalan, penyediaan bilik disfektan yang ternyata belakangan ditemukan bahaya dan kini mubazir dimana-mana, telatnya pembagian masker dari yang janjikan pemerintah pusat punya banyak, pembagian sembako yang banyak tak rata maupun yang menimbulkan gejolak sosial dan lainnya disaat masyarakat tak bisa bergerak tapi pemerintah lelet dalam membagi sumber daya hidup mereka yang pendapatannya terpukul akibat covid-19
BMI berharap Pemerintah terus melakukan pemantauan sampai ke bawah mana yang perlu dibantu. Dapur umum-dapur umum banyak yang tak efektif dan sekedar hadir tenda dan lainnya.