Mamuju, Quantumnews.id – Dinas Perkebunan Daerah (Disbun) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengikuti kegiatan Penutupan Pelatihan Smart Digital Leaders Program Digital Leadership Academy (DLA) yang dirangkaikan dengan Ekspos Hasil Pengukuran Kompetensi Digital Personel Pemprov Sulbar, Jumat, 17 Oktober 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Graha Sandeq, Mamuju.

Kegiatan DLA ini diikuti oleh 48 peserta yang terdiri atas kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Sulbar serta pemerintah kabupaten se-Sulbar.

Pelatihan DLA dilaksanakan selama 12 hari dengan mengangkat tema “Kepemimpinan Digital Sektor Publik”. Salah satu peserta pelatihan tersebut adalah Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Muh. Faizal Thamrin.

Pada tugas akhir berupa penyusunan rencana aksi, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok. Kelompok yang diikuti Plt. Kadis Perkebunan Sulbar berhasil meraih peringkat ketiga dengan tema “Kebijakan Hilirisasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan.”

Plt. Kadis Perkebunan Sulbar, Muh. Faizal Thamrin, menyampaikan apresiasi dan antusiasmenya dalam mengikuti pelatihan tersebut sebagai upaya peningkatan kapasitas kepemimpinan digital di lingkungan pemerintahan.

“Kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat sebagai bentuk peningkatan kapasitas kami dalam memberikan pelayanan publik berbasis digital,” ungkap Faizal.

Selain penutupan pelatihan DLA, kegiatan juga dirangkaikan dengan penayangan video hasil pengukuran kompetensi digital personel Pemprov Sulbar. Pengukuran ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh pemerintah provinsi di Indonesia.

Sebanyak 98,8 persen personel Pemprov Sulbar mengikuti pengukuran kompetensi digital tersebut, dengan capaian nilai rata-rata 2,76 dari skala 4, yang masuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, turut dirumuskan sejumlah rekomendasi untuk penguatan kapasitas digital aparatur.

Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), memberikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan dan pengukuran kompetensi digital tersebut.

“Pengukuran kompetensi digital bagi ASN, Non-ASN, dan PPPK Sulbar sangat penting untuk mengetahui sejauh mana pemahaman aparatur dalam kecakapan digital, agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global,” ujar SDK, sekaligus menutup kegiatan secara resmi.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *