Polewali, Quantumnews.id – Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat (Disbun Sulbar) melakukan monitoring penyaluran bibit kakao di Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (13/9/2025).

Kepala Bidang Perbenihan dan Produksi Disbun Sulbar, Muliadi, menuturkan bahwa monitoring ini sejalan dengan visi-misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas.

“Penyaluran bibit kakao akan terus kami pantau melalui monitoring berkala, baik langsung di lapangan maupun lewat media komunikasi. Kami memastikan bibit yang disalurkan dalam keadaan baik, sesuai, dan cukup,” jelas Muliadi.

Ia menambahkan, jika ditemukan bibit rusak atau mati, tim lapangan wajib membuat berita acara kematian benih disertai dokumentasi foto atau video. Bibit tersebut nantinya akan diganti oleh penyedia sesuai jumlah yang rusak.

Plt. Kadis Perkebunan Sulbar, Muh. Faizal Thamrin, yang dikonfirmasi pada Minggu (14/9/2025), menegaskan bahwa bibit yang tidak layak tidak akan diberikan kepada petani.

“Itu tidak benar. Bibit kering atau mati akan diganti penyedia sesuai klausul kontrak. Foto yang beredar hanyalah hasil pemilahan untuk dilaporkan ke penyedia agar segera diganti,” tegas Faizal.

Ia menambahkan, petani sendiri berhak memilih bibit terbaik yang akan ditanam. “Jadi tidak mungkin bibit rusak diberikan kepada penerima manfaat. Yang diterima petani adalah bibit dalam kondisi bagus,” pungkasnya.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *