
Mamuju, Quntumnews.id – Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Salim S Mengga, menghadiri penutupan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) ke-XI tingkat Provinsi Sulbar 2025 di Masjid Raya Suada Mamuju, Selasa, 4 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Sulbar di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga dalam membangun sumber daya manusia yang religius, berprestasi, dan berdaya saing.
Dalam ajang ini, Kabupaten Polewali Mandar keluar sebagai juara umum, disusul Pasangkayu sebagai juara umum II, dan Mamasa sebagai juara umum III.
Dalam sambutannya, Salim S Mengga menyampaikan ucapan selamat kepada para kafilah yang berhasil meraih prestasi terbaik. Ia juga memberi semangat kepada peserta yang belum meraih juara untuk tidak patah semangat dan terus belajar.
“Hari ini mungkin belum berhasil, tapi jika semangat kalian tidak padam, maka ini adalah sukses yang hanya tertunda,” ujar Wagub.
Salim juga mengenang masa kejayaan Sulbar di masa lalu ketika masih tergabung dalam Provinsi Sulawesi Selatan. Saat itu, seorang Qori asal Sulbar pernah menjadi Qori terbaik dunia dan kini menjadi Imam di Masjid Al-Markas Al-Islami Makassar.
“Kita berharap, Sulbar bisa kembali mencetak Qori dan Qoriah terbaik. Sulbar adalah gudangnya ulama,” tuturnya.
Ia juga mengisahkan bahwa penyebaran Islam di Sulbar memiliki akar sejarah kuat. Banyak ulama dari Timur Tengah dan Gujarat yang menyebarkan Islam di wilayah ini. Bahkan, seorang tokoh dari Sulbar pernah menjadi Imam di Masjidil Haram.
Salim S Mengga menekankan pentingnya membekali generasi muda dengan ilmu Al-Qur’an dan Hadist, serta menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
“Menghafal Al-Qur’an dan Hadist saja belum cukup. Yang paling penting adalah bagaimana kita menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan. Itu adalah kunci membangun bangsa,” tegasnya.
Ia pun berharap kegiatan STQH menjadi pemicu bagi generasi muda Sulbar untuk terus meningkatkan kemampuan, kecintaan terhadap Al-Qur’an, dan menjadi pelopor pembangunan berbasis nilai-nilai Islam.
(GN)