
Mamuju (quantumnews) – Pesisir Pantai Mampie, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barar (Sulbar) menjadi saksi sebuah aksi nyata dalam pelestarian lingkungan.
Lebih dari sekadar penanaman pohon, kegiatan penanaman 500 bibit mangrove yang melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda), komunitas peduli lingkungan, perguruan tinggi, pelajar, dan warga setempat, merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam pemulihan ekosistem dan pencegahan abrasi.
Pesisir Pantai Mampie, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barar (Sulbar) menjadi saksi sebuah aksi nyata dalam pelestarian lingkungan.
Lebih dari sekadar penanaman pohon, kegiatan penanaman 500 bibit mangrove yang melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda), komunitas peduli lingkungan, perguruan tinggi, pelajar, dan warga setempat, merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam pemulihan ekosistem dan pencegahan abrasi.
Aksi ini selaras dengan visi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, dalam membangun Sulbar yang berkelanjutan dan lestari.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulbar, Suyuti Marzuki memberikan tanggapan positif atas kegiatan ini. Ia menyampaikan harapan agar partisipasi masyarakat terus meningkat.
“Sehingga gerakan pelestarian mangrove ini menjadi milik bersama dan berkelanjutan,” kata Suyuti Marzuki, Minggu, 1 Juni 2025.
Suyuti Marzuki juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir untuk masa depan yang lebih baik.
“Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada upaya pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat Sulbar,” tuturnya.
Sumber : DKP Sulbar
#Advetorial