
Mamuju – Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat menerima kunjungan dari Koordinator Pendamping Desa Tenaga Ahli Kabupaten Mamuju, Asdar, dalam rangka koordinasi pengembangan tanaman aren, pada Jumat, 31 Januari 2025.
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Dinas Perkebunan Sulbar, Hj. Andi Sitti Kamalia, S.P, M.A.P, bersama Tim Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP), bertempat di ruang Kepala Dinas Perkebunan Sulbar.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan diskusi mengenai potensi pengembangan tanaman aren di beberapa wilayah Kabupaten Mamuju, mengingat tanaman ini merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan yang memiliki prospek ekonomi menjanjikan di masa mendatang.
“Hari ini kami menerima kunjungan dari Koordinator Desa Kabupaten Mamuju, Bapak Asdar, dalam rangka koordinasi pengembangan tanaman aren di wilayah Mamuju,” ujar Kamalia.
Tanaman aren dikenal sebagai pohon serbaguna karena hampir seluruh bagian tanamannya dapat dimanfaatkan, baik sebagai sumber pangan maupun non-pangan, seperti gula semut, nira, ijuk, kolang-kaling, dan bahan kerajinan. Selain itu, tanaman ini juga khususnya Kabupaten Mamuju, karena sesuai dengan kondisi agroklimat wilayah tersebut.
“Kami juga menunjukkan data statistik luas area tanam dan produktivitas aren saat ini sebagai bahan rujukan untuk pengembangan ke depan,” imbuh Kamalia.
Berdasarkan data statistik perkebunan, luas areal tanaman aren di Sulawesi Barat saat ini mencapai 1.393 hektare, dengan produktivitas rata-rata sekitar 879 kilogram per hektare.
Melalui koordinasi ini, diharapkan terjadi sinergi antara pemerintah daerah dan pendamping desa dalam mendorong pengembangan komoditas aren sebagai sumber ekonomi alternatif yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Advertorial