Jakarta (Quantumnews) – Eksistensi Partai Demokrat (PD) dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam memberikan kepedulian kepada masyarakat di tengah pandemi menjadi sorotan jajaran elit politik maupun lawan politik di Tanah Air.
Bahkan, saking kesalnya, muncul tagar yang menjadi trending di Twitter sejak rabu pagi, 28 Juli 2021, yaitu tagar ‘Tenggelamkan Demokrat’.
Tagar ini pun di respon oleh Partai Demokrat, yang menaruh kecurigaan kepada buzzeRp, karena Tiap kali mengkritik penanganan Covid yang tidak efektif, buzzeRp bekerja.
Ketua Umum DPN Bintang Muda Indonesia (BLI) Farkhan Evendi turut angkat bicara merespon tagar yang trending di twitter tersebut. Menurutnya, tagar ‘Tenggelamkan Demokrat’ merupakan bentuk ketakutan yang sangat berlebihan dan menunjukkan kekhawatiran soal eksistensi dan elektabilitas Demokrat yang selama ini merangkak naik.
“Saat ini rakyat sudah cerdas dan semakin simpati pada Demokrat,” ujar Farkhan, Minggu (1/8/2021).
Menurut Farkhan, rakyat akan menilai dan mencatat perjuangan dan kehadiran Demokrat ditengah-tengah masyarakat yang terdampak pandemi, sehingga tagar tersebut secara langsung akan dijawab oleh rakyat.
Farkhan menegaskan bahwa, rakyat saat ini senang dengan pribadi santun yang dimiliki AHY dan sosok SBY yang kemudian dikembangkan oleh BMI sebagai sayap Demokrat yang saat ini BMI sudah memiliki cabang dimana-mana.
Selama pandemi ini, rakyat dengan Demokrat juga memiliki hubungan mesrah karena Demokrat selalu hadir ditengah kesulitan rakyat, bahkan rakyat akan mencatat sendiri kehadiran Demokrat di hati mereka masing-masing.
“Bukan cuma itu, rakyat juga bisa menilai dan membandingkan bagaimana pemerintah saat ini dengan zaman SBY,” ujar Farkhan.
BMI berharap, permainan tagar untuk menyerang lawan politik di situasi pandemi seperti ini seyogyanya tidak dilakukan, karena masih banyak hal lain yang harus menjadi perhatian publik dan pemerintah, khususnya penanganan covid, bantuan sosial, keuangan dan ekonomi rakyat dan negara yang harus diselamatkan.
