Mamuju (Quantumnews)- Sejak beroperasi dua hari pasca gempa bumi Sulbar, PMII Mamuju bekerjasama Network for Indonesia Democratic Society (Netfid) Indonesia terus mendistribusikan makanan siap santap bagi relawan dan penyintas gempa bumi di Mamuju.
Koordinator Dapur Umum PMII dan Netfid Ibnu Imat Totori menuturkan, ada 30 relawan dari dua organisasi tersebut yang setiap hari menyiapkan makanan siap santap.
“Distribusinya untuk makan siang dan makan malam,” ungkap Imat. Sabtu (23/1/2021).
Kata Imat, setiap hari para relawan menyiapkan 700 sampai 800 bungkus makanan siap. Bagi relawan ataupun pengungsi yang ingin mendapatkan makanan harus terlebih dahulu mendaftar di dapur umum mereka, beralamat di jalan Husni Thamrin, Mamuju.
“Relawan atau penyintas itu harus mendaftar di pagi hari untuk mendapatkan makan siang, untuk makan malam mendaftar siang sampai sore,” tuturnya.
Meski demikian, Imat mengaku membatasi jumlah permintaan. Hal itu agar para relawan yang bekerja punya cukup waktu untuk beristirahat.
“Energi teman-teman kalau bekerja terus menerus bisa-bisa drop,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Cabang PMII Mamuju Hassanal Martula mengucapkan terimakasih kepada para dermawan yang telah berpartisipasi mensuplai bahan makanan ke dapur umum mereka.
“Dapur umum ini akan kami usahakan terus bisa beroperasi untuk melayani penyintas dan volenteer hingga masa tanggap darurat gempa bumi sulbar berakhir,” tuntas Hassanal Martula