Mamuju (Quantumnews) – Tim  AMDAL dari universitas Tadulako bersama Dinas DLHK, Dinas Perhubungan,Dinas Perikanan dan pihak perusahaan PT.Amalia Agung Pratama melakukan konsultasi publik Analisis mengenai dampak lingkungan pembangunan terminal Khusus.senin (03/8/2020).

Dalam konsultasi publik, beberapa pemuda dari pulau Kambunong menyatakan sikap, mewakili masyarakat pulau Kambunong menolak adanya rencana pembangunan terminal Khusus ditobinta.

kata salah satu pemuda asli Putra daerah kambunong yang sering di sapa Nuriman Sp , ketika “pembangunan Terus dilakukan, maka akan sangat berdampak bagi masyarakat pulau Kambunong, karena 98% warga pulau Kambunong adalah petani rumput laut yang menjadi sumber kehidupan dan pekerjaan utama mereka  sehari-hari”.

Dia juga tambahkan satu-satunya profesi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pulau Kambunong , ketika pembangunan terjadi tentu jalur kapal dan dermaga pelabuhan akan melintasi rumput laut petani serta pencemaran air laut yang akan merusak pertumbuhan rumput laut.

Saat ini penghasilan petani rumput laut warga pulau Kambunong  mencapai 5-30 juta tiap kali panen dalam sebulan, tentu sangat menjanjikan kesejahteraan masyarakat dimasa kini dan masa yang akan datang.

Seketika itu tetap di lanjutkan saya sebagai Asli Putra Daerah tidak hanya tinggal diam, sebab saya paham betul keadaan masyarakat yang ada di pulau kambunong ,tutup Nuriman Sp.(AL)

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *