Pasangayu (Quantumnews) – Komisi II DPRD Sulbar mempertanyakan soal struktur PT, hingga masalah limbah yang selama ini jadi polemik. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulbar Muh. Hatta Kainang saat melakukan monitoring dan evaluasi ke PT Arwana Sejahtera di Sarudu Kabupaten Pasangkayu, Senin(20/1/2020).Dalam sesi dialog, Hatta Kainang juga sempat mempertanyakan soal harga TBS dan proses timbangan, serta CSR.
Di depan anggota komisi II, Manager PT.Arwana Sejahtera menjelaskan soal proses pembelian buah sawit itu bebas dan harga diatas patokan TBS tidak ada penolakan buah dan proses tanpa perantara atau tengkulak.
Kendati demikian, dia mengakui bahwa penanganan limbah sementara menuju standar yang ditetapkan Dan perusahaan ini mulai beroperasi sejak 2018 dan tidak memiliki kebun inti, dan kunjungan ini penting untuk mengetahui aktivitas aktif perusahaan dalam proses pembelian TBS.
Seperti diketahui, beberapa anggota Komisi II yang hadir adalah selain Hatta Kainang juga Sukri Umar, Taufik Agus, Ito saiful Tonra dan Haja Amalia Aras.(SL)