Mamuju (Quantumnews)- Bencana banjir yang terjadi di hampir sebagian besar wilyah dalam kota mamuju (kamis,22 maret 2018) murni disebabkan adanya bencana alam, dimana debit air yang begitu tinggi dikarenakan hujan deras yang mengguyur kota mamuju sejak dinihari bertemu dengan pasang air laut secara bersamaan, sehingga menyebabkan volume air di daratan telah sejajar dengan volume air laut, diperparah air sungai yang juga ikut meluap, hal ini disampaikan bupati mamuju h.habsi wahid saat melakukan pemantauan beberapa titik banjir terparah diantaranya di kelurahan karema,binanga,rimuku dan kelurahan simboro.
Namun demikian untuk mengantisipasi dampak bencana banjir tersebut, bupati langsung memerintahkan seluruh opd terkait untuk bertindak cepat, melalui rapat mendadak yang di laksanakan diruang kerjanya sekira pukul 10;30 pagi,yang di hadiri pula sekda mamuju h.suaib, bupati secara tegas meminta seluruh perangkatnya tidak banyak berteori namun langsung melakukan tindakan nyata
diantaranya dinas soisal harus segera membuat dapur umum dan camp untuk melayani warga yang tertimpa bencana, dinas pu bekerjasama dengan dinas lingkungan hidup dan kebersihan segera melakukan pembersihan untuk mengalirkan air ke sungai dan laut.sementara para lurah dan camat diperintahkan terus memantau wilayah dan warganya untuk menginventarisasi korban banjir,dinas kesehatan dan rumah sakit umum juga tidak luput mendapat instruksi untuk memberikan layanan kedaruratan kepada warga yang membutuhkan